Iranian Aircraft Industries (IACI) telah bergabung dengan Malek Ashtar's Aeronautical Research Center untuk mengembangkan pesawat domestik Iran. Pesawat Saeqeh diharapkan mampu lebih hebat dari pada generasi sebelumnya Azarakhsh. Pesawat tempur ringan Saeqeh diharapkan dapat berperan sebagai pesawat tempur generasi baru dan jet trainer. Pesawat kursi-tunggal dengan mesin kembar ini akan cocok untuk berbagai macam peran udara-ke-udara dan kebutuhan support.
IACI menyebutkan bahwa proyek ini sudah dimulai beberapa tahun yang lalu, tetapi karena biaya besar yang mencapai $400 juta, maka mereka menghadapi banyak kendala. Saeqeh mampu terbang dengan kecepatan 1.7 Mach atau setara 2.083 km/jam dengan berat sekitar 4.700 kg. Kokpit dan sistem avionik pesawat ini kompatibel dengan display dan sistem lain pada pesawat tempur canggih lain termasuk F-15, F-16, MiG-29, Rafale dan Eurofighter. Sistemnya termasuk simulasi skenario tempur, simulasi operasional senjata dan sistem pertahanan diri, sistem perencanaan misi dan kemampuan debriefing. IACI mengharapkan pesawat ini dapat dipasarkan di negara Asia lain.
Specifications (HESA Saegheh-80)
General characteristics
Length: Nearly 14.70m
Wingspan: 8.80m
Maximum speed: mach 1.8 & mach 1.6 (flying
above water) modified J85 engine with 15.400 lbf thrust (I wouldn't call it J85 anymore!)
Maximum Range: 3.000km (modified flexible
tanks)
Weapon Load: Slightly more than F-5
Service Ceiling: Almost same as F-5
First Flight: 2004
Estimated price: 15 million dollar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar