Selain Lockheed F-94 Starfire, jet tempur AS lainnya yang merupakan all weather interceptor fighter adalah Northrop F-89 Scorpion. Berbeda dengan F-94 yang dikembangkan dari pesawat latih jet T-33, F-89 adalah hasil desain baru yang benar-benar dirancang sebagai jet tempur segala cuaca. Pesawat tempur ini terbang pertama kali pada tanggal 16 Agustus 1948 dan mulai digunakan secara operasional pada bulan September 1950.
Angkatan Udara AS menggunakan F-89 Scorpion untuk menggantikan P-61 Black Widow dan F-82 Twin Mustang. Varian awal jet tempur ini (F-89A/B/C) dipersenjatai dengan enam pucuk kanon kaliber 20mm serta cantelan senjata di bawah sayap yang bisa dipasangi enam belas roket kaliber 127mm atau bom seberat 1.455 kg. Namun varian yang paling banyak dibuat adalah F-89D yang terbang pertama kali pada tanggal 23 Oktober 1951 dan mulai digunakan secara operasional pada tahun 1954.
Varian F-89D dibuat sebanyak 682 unit. Pada varian ini dilengkapi dengan radar APG-40 (yang dapat mendeteksi sasaran dari jarak 80 km), fire control E-6 buatan Hughes, dan komputer AN/APA-84. F-89D dipersenjatai dengan dua pod roket yang masing-masing berkapasitas 52 buah roket kaliber 70mm, sehingga secara total dipersenjatai dengan 104 roket kaliber 70mm. Nothrop kemudian mengembangkan F-89D menjadi varian F-89E, F-89F, dan F-89G. Namun ketiga varian tersebut tidak berhasil menarik minat USAF sehingga hanya dibuat prototype saja. Baru pada varian F-89H Angkatan Udara AS tertarik dan kemudian menggunakannya pada tahun 1956.
F-89H dilengkapi dengan fire control E-9 buatan Hughes, sama seperti yang digunakan pada jet tempur Convair F-102 Delta Dagger. Masih menggunakan dua pod senjata seperti pada F-89D, hanya saja persenjataan varian F-89H berubah menjadi enam rudal udara ke udara AIM-4 Falcon dan 42 roket kaliber 70mm.
Pada tahun 1956-1957 Angkatan Udara AS menggelar Project Ding Dong, upaya untuk meningkatkan kemampuan varian F-89D. Sebanyak 350 unit varian F-89D kemudian dikonversi menjadi varian F-89J. Varian ini mempunyai kemampuan untuk meluncurkan AIR-2 Genie, roket udara ke udara yang memiliki jarak tembak 9,7km dan dilengkapi dengan hulu ledak nuklir tipe W25. Kemampuan senjata nuklir tersebut pernah diuji coba dalam Operation Plumb Bob di tahun 1957.
F-89 Scorpion digunakan oleh USAF sampai dengan tahun 1959 dan kemudian dialihkan kepada unit-unit Air National Guard yang mengoperasikan F-89 sampi dengan tahun 1969.
Specifications (F-89D)
Crew : 2
Powerplant : 2 x 32.11kN / 7,200 lb-afterburning thrust Allison J35-A-35 turbojet engines
Length : 16.41m
Wingspan : 18.18m
Height : 5.36m
Weight empty : 11,428 kg
Maximum take-off weight : 19,160 kg
Maximum speed : 1,024 km/h
Range : 2,200 km
Service ceiling : 15,000m
Armament : 104 x 70mm rockets
Tidak ada komentar:
Posting Komentar