Crusader Cruiser Tank
Crusader mulai dirancang pada tahun 1939 dan memasuki proses produksi. Diproduksi pada tahun 1940 sampai dengan tahun 1943 dengan jumlah total sekitar 5.300 unit dalam berbagai varian.
Sebagai cruiser tank, Crusader memiliki lapisan baja yang tipis. Menggunakan mesin Nuffield Liberty Mark III berkekuatan 340 tenaga, tank ini sanggup diajak ngebut hingga kecepatan 64km/jam. Tetapi kemampuan suspensi membatasi tank ini pada kecepatan 43km/jam dengan jarak tempuh 322km.
Crusader banyak digunakan pada pertempuran di Afrika Utara, di mana para awaknya menyukai kecepatan dan kelincahan tank ini. Namun tank ini sering menghadapi masalah mesin yang gampang rewel , lapisan baja yang tipis, dan persenjataan yang kurang memadai. Sebagai akibatnya, setelah operasi militer di Afrika Utara usai, tank ini ditarik dari garis depan. Posisi Crusader kemudian digantikan dengan Sherman dan Cromwell.
Ditarik dari garis depan bukan berarti berakhirnya masa tugas bagi Crusader. Tank ini kemudian banyak dimodifikasi menjadi kendaraan anti serangan udara dan penarik meriam. Dengan fungsi barunya ini Crusader tetap digunakan sampai Perang Dunia II usai.
Varian-varian Crusader
Crusader I
Diawaki lima orang. Dipersenjatai dengan sepucuk meriam 2 pounder dan sepucuk senapan mesin co-axial (Besa kaliber 7,9mm). Di samping driver terdapat turret tambahan dengan senapan mesin yang sama. Mampu membawa 110 butir amunisi 2 pounder dan 4.950 butir amunisi senapan mesin.
Crusader II
Sama seperti Crusader I, hanya saja dengan penambahan lapisan baja. Turret tambahann seringkali dicopot sehingga cukup diawaki empat orang saja. Crusader II juga dibuat versi command tank (dengan dummy gun serta tambahan radio) dan close-support tank (dengan persenjataan howitzer kaliber 6 inci).
Crusader III
Penggantian senjata utama dengan meriam kaliber 6 pounder (65 butir amunisi) yang mampu melontarkan proyektil HE. Namun senjata yang lebih besar membuat interior turret semakin sempit. Akibatnya awak tank berkurang menjadi tiga orang dan posisi loader dirangkap oleh commander.
Crusader III AA Mk.I
Varian anti serangan udara dengan empat orang awak. Dipersenjatai sepucuk kanon Bofors kaliber 40mm.
Crusader III AA Mk.II / Mk. III
Varian anti serangan udara dengan persenjataan kanon Oerlikon laras ganda kaliber 20mm. Digunakan dalam operasi pendaratan di Normandia.
Crusader II Gun Tractor Mk. I
Varian tidak bersenjata yang digunakan sebagai penarik meriam.
CrusaderARV Mk. I
Varian Armored Recovery Vehicle
Crusader Sel-Propelled Gun
Setelah Perang Dunia II usai, sejumlah Crusader dikonversi menjadi self-propelled gun dengan persenjataan meriam kaliber 75mm atau howitzer kaliber 105mm buatan Perancis. Varian ini kemudian dijual ke Argentina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar