howitzer 105 mm KH-178
Batalyon Artileri Medan 9/ Kostrad (Yonarmed 9) 19 April lalu melakukan uji penembakan meriam Howitzer 105 mm terbaru dari Korea jenis KH-178 di lapangan tembak ASR (Air Shooting Range) TNI AU Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Pembelian meriam ini merupakan lanjutan dari Kontrak Eksport (KE) pembelian alutsista TNI AD dari Korea.
Pengujian melibatkan beberapa personel dari Pusdikarmed Pussenarmed Kodiklat TNI AD maupun personel dari Yonarmed 9/ Kostrad. Kegiatan penembakan ini telah melalui beberapa rangkaian meliputi : pelatihan operator meriam yang telah dilaksanakan di Yonarmed 9/ Kostrad pada tanggal 16-23 Maret 2011 dan Uji Fungsi meriam KH 178 yang telah selesai dilaksanakan di lapangan tembak Batujajar, Bandung pada 5 April 2011
Menurut Brigjen Agung Gde Suardhana meriam 76 MM yang telah lama digunakan Armed digantikan meriam 105 MM KH 178 buatan Korsel yang lebih mutakhir. Pasukan Armed juga akan mendapat tambahan senjata baru yakni roket WR 40 langusta buatan Polandia.
Meriam 105 mm KH 178 tersebut akan ditempatkan di beberapa Satuan Armed antara lain : Yonarmed 9/ Kostrad, Yonarmed 8/ Kostrad dan Yonarmed 15 Dam II/ Sriwijaya.
Dewan Pimpinan Ranting PARTAI AMANAT NASIONAL Pondok Karya Pondok Aren Tangsel Banten mendukung pengadaan meriam 105 mm KH 178,FH-2000,Caesar nexter dengan asumsi PERTAHANAN KEAMANAN Tanah air diperlukan MERIAM ARMED dengan jarak tembak yang jauh dan punya daya deter yang ampuh,sehingga dapat membantu gerak laju pasukan infantri TNI.AD.Kami berharap juga PUSAT PENDIDIKAN ARMED TNI.AD juga diperluas di pulau Sumatra,Kalimantan, Sulawesi dan bahkan Papua.sebagai latihan ARMED mungkin bsa memakai FH-88.
BalasHapus