Jumat, 12 Juli 2013

RUDAL BALISTIK SUPERSONIK "KHALIJ FARS" IRAN


Rudal Khalij Fars atau rudal Teluk Persia merupakan rudal balistik supersonik anti-kapal yang dirancang untuk menghancurkan target dan kekuatan musuh di laut. Rudal yang dibuat berdasarkan rudal Fateh-110 pertama kali diresmikan pada Februari 2011 bersamaan dengan pengumuman oleh petinggi militer Iran yang menyatakan bahwa mereka tengah memproduksi rudal itu secara massal. Kantor berita Iran juga merilis rekaman rudal yang berhasil menghantam kapal sasaran.
Rudal ini pertama kali diuji coba saat latihan Payambar-e Azam 3 (Nabi Besar 3) Angkatan Laut Iran pada tahun 2008. Namun hanya ada dua uji coba yang dipublikasikan dari rudal ini. Satu dilakukan pada bulan Juli 2011 dan lainnya dilakukan pada Juli 2012 saat latihan Payambar-e Azam 7 (Nabi Besar 7). Uji coba yang terakhir juga menunjukkan rekaman yang diambil melalui elektro-optik rudal yang mengunci target.

Dalam uji coba kedua, rudal Khalij Fars ini memukul dan menghancurkan sebuah kapal yang bergerak dengan tingkat presisi 30 meter (latihan Payambar-e Azam 7). Dengan hasil ini, Iran sebenarnya sudah mencapai kesuksesan besar. Meskipun pemerintah Iran masih menuntut agar tingkat presisi ditingkatkan lagi menjadi kurang dari 10-15 meter. Kurang dari enam bulan selepas uji coba kedua, para ahli rudal Iran akhirnya berhasil meningkatkan presisi rudal ini menjadi kurang dari 8,5 meter.
Rudal balistik Khalij Fars dengan proyektil supersonik membawa hulu ledak seberat 650 kilogram, kombinasi sistem bimbingannya pintar dan mampu menghindari intersep oleh sistem anti-rudal sekaligus fitur sistem presisinya tinggi. Rudal Khalij Fars adalah rudal tercanggih dan paling penting bagi Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Ciri khas dari rudal ini terletak pada kecepatan dan lintasan supersoniknya. Sementara rudal lain sebagian besar melintas pada kecepatan subsonik dan gaya jelajah, rudal Khalij Fars bergerak secara vertikal setelah diluncurkan, melintas pada kecepatan supersonik, menemukan target melalui sistem cerdas, mengunci target dan memukulnya. Jangkauan rudal satu tahap dan berbahan bakar padat ini adalah 300 km dan dapat ditembakkan dari peluncur triple (tiga).

Rudal Khalij Fars

"Rudal Teluk Persia (Khalij Fars) bahkan memukul dan menghancurkan terget yang beberapa kali lebih kecil dari target laut yang dapat menimbulkan ancaman," ujar Panglima Angkatan Udara IRGC Iran Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan saat tahap akhir dari latihan perang Payambar-e Azam 7 pada 4 Juli 2012.

"Dan ketika rudal Teluk Persia mulai digunakan oleh Angkatan Laut IRGC, negara-negara trans regional pun memulai hitungan mundur untuk mengakhiri misi kapal perang mereka," kata Hajizadeh.

Juga di bulan yang sama, Panglima Angkatan Laut IRGC Iran Laksamana Ali Fadavi menggarisbawahi kemampuan pertahanan dan kekuasaan tinggi Iran, dan mengatakan bahwa rudal yang baru dikembangkan (Khalij Fars) akan membuat musuh mengubah perhitungannya karena tidak terbiasa dengan fitur unik dari rudal ini. Analis pertahanan Israel sendiri menjelaskan bahwa rudal Khalij Fars akan membahayakan kapal induk AS di selat Hormuz.

"Rudal Khalij-e Fars telah dikembangkan dengan cara berbeda dari tren rudal kebanyakan dan akan mengubah perhitungan musuh," kata Fadavi kala itu.

Mengacu pada kekuatan rudal Iran, Fadavi mengatakan bahwa republik Islam Iran sekarang sudah mampu memproduksi rudal supersonik dengan jangkauan 200 kilometer lebih yang dapat dipasang pada kapal-kapal kecepatan tinggi Iran.


Sumber : http://www.artileri.org/2013/06/rudal-balistik-supersonik-khalij-fars-iran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar