KRI Boiga-825 jenis PC-40 (Patroli Cepat). KRI Boiga-825 merupakan salah satu kapal patroli produksi dalam negeri yang dibuat di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Manokwari milik TNI Angkatan Laut.
Dapat dikatakan pengembangan kapal patroli PC-36 dan PC-40 merupakan program Dislitbangal yang sangat mengesankan. Pada tahun 2000 Dislitbangal menyelesaikan prototipe kapal patroli ringan dengan konstruksi lambung berbahan fiberglass dan menerapkan desain kapal berteknologi siluman (stealth).
KRI Boiga memiliki panjang 40 meter, panjang garis air 34,50 meter, lebar 7,30 meter dan berbobot 100 Gross Ton (GT), tangki bahan bakar 35 ton, kecepatan maksimum 29 knot, kecepatan jelajah 26 knot, endurance 4 hari serta jarak jelajah 2.311 NM.
Pemberian nama KRI Boiga-825 didasarkan pada Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Laut tentang Ketentuan Pokok Pemberian Nama Kapal-kapal Perang Republik Indonesia yang menyatakan, untuk jenis kapal patroli cepat menggunakan nama-nama ikan atau binatang kecil yang buas.
Nama Boiga diambil dari nama latin ular Tiung Cincin, yakni Boiga Dendrophilia. Ular ini salah satu jenis ular ganas yang hidup di kawasan hutan bakau di semua kepulauan di Indonesia.
Kapal ini digerakkan oleh tiga mesin pokok masing – masing berkekuatan 1100 HP, mampu melaju hingga 31 knot. Dengan kecepatan jelajah 15 knot kapal ini bisa berlayar hingga lima hari dengan 20 orang ABK. Bagian haluannya dilengkapi dengan dudukan senjata untuk meriam 20 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar