Pada Perang Dingin (AS-Uni Sovyet), Uni Sovyet membuat berbagai macam senjata kembaran musuhnya, salah satunya Vympel K-13 yang merupakan contekan dari AIM-9 Sidewinder buatan AS. Pengembangan ini bermula ketika sebuah AIM-9B ditembakkan sebuah F-86 Sabre dengan target Mig-17 China tetapi rudal udara-udara ini tak meledak dan malah menempel di badan Mig-17 dan dibawa kembali ke pangkalan dan menjadi contoh pengembangan rudal Uni Soviet. Peristiwa itu terjadi pada 28 September 1958. The K-13 (juga dikenal dengan R-3S) dikembangkan dari 1958 dan masuk masa dinas pada 1960. R-3S pertama kali diketahui negara Barat pada 1961 dan diberi kode AA-2A Atoll. Kemudian disusul oleh R-3 jenis pelack radar semi-aktif (SARH) yang sekelas dengan AIM-9C Sidewinder yang digunakan F-8 Crusader AL AS. R-3 diberi kode NATO AA-2B. Versi yang lebih mutakhir K-13M (R-13M) (IRH) dan K-13R (R-3R) (SARH) dikembangkan pada akhiR 1960-an. Semua varian K-13 secara fisik menyerupai Sidewinder dengan diameter 127 mm. Jarak efektif adalah sekitar 1 kilometer.
SPESIFIKASI
Berat: 70kg
Panjang: 2,8m
Diameter: 0,12m
Bentang Sayap: 0,45m
Kecepatan: 2.850 km/jam
Jangkauan: 8km
Hulu ledak: 6kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar