Kamis, 23 Desember 2010

McDonnell F2H Banshee

McDonnell F2H Banshee
1947

Role: Carrier-based fighter aircraft
National origin: United States
Manufacturer: McDonnell Aircraft
First flight: 11 January 1947
Introduced: August 1948
Retired: 1959 USN, USMC; 12 September 1962 RCN; 1964 USNR
Primary users: United States Navy; United States Marine Corps; Royal Canadian Navy
Number built: 895
Developed from: FH Phantom

McDonnell F2H Banshee merupakan pesawat jet fighter berbasis kapal induk militer, yang digunakan oleh AL Amerika Serikat 1948-1959 dan AL Royal Kanada dari 1955 sampai 1962. Banshee memiliki sayap tak tertekuk, satu kursi, dan dua mesin. Bersama-sama dengan F9F Panther, Banshee merupakan salah satu Pesawat Tempur satu kursi utama USN selama Perang Korea. Nama pesawat ini berasal dari nama "perempuan peri" di mitologi Celtic. Bila raungan dari Banshee terdengar, maka kematian akan datang.

Desain dan Pengembangan

Banshee merupakan pengembangan dari FH Phantom, meskipun telah direncanakan sebelum Phantom mulai diproduksi. Dasar desainnya adalah untuk memperkuat dan memperbesar Phantom, dengan sepasang mesin turbojet Westinghouse, masing-masing meningkatkan daya 1600-3000 lbf (7 kN sampai 13 kN), penambahan kapasitas bahan bakar, penggantian senapan 0,5inci (12,7 mm) standar Perang Dunia II menjadi senapan 20 mm, dan kemampuan tambahan untuk membawa bom, roket atau misil.

Sebuah maket untuk pesawat tempur baru, XF2D-1, telah dibuat pada bulan April 1945. Proyek bertahan hingga akhir perang, tetapi pengembangannya sangat lambat dan purwarupa pertama dari tiga purwarupa belum dibuat sampai akhir 1946. Pesawat melakukan penerbangan pertama pada 11 Januari 1947 dari Lapangan Terbang Lambert, St Louis, Missouri; pilot tesnya adalah Woodward Burke. AL AS mengganti nama pesawat menjadi XF2H-1 dari lambang "D" yang sudah ditetapkan untuk Perusahaan Pesawat Douglas. Setelah beberapa masalah pada ekor pesawat terselesaikan, sebanyak 56 pesanan didapatkan pada Mei 1947.

F2H-1 dikirim pertama kali pada bulan Agustus 1948 untuk evaluasi oleh pilot AL. Relatif terhadap XF2D-1, bodi pesawat diperpanjang 14 inci (0,36 m) di depan sayap untuk menambah kapasitas bahan bakar 351 US gallons (1330 L). F2H-1 yang telah dipasangi dengan mesin lama 3150 lbf (14 kN) setelah mesin tersedia.

Meskipun AL AS menerima F2H-1, tetapi F2H-2 yang lebih bagus paling banyak digunakan; 306 dari varian ini dibuat. Dengan mesin baru 3.250 lbf (14,5 kN), kinerjanya semakin baik. Sayapnya juga dimodifikasi untuk menambah jumlah pylons (tiang) senjata dan tangki bahan bakar ujung sayap 200 US galon (757 L). Berbeda dengan F9F kontemporer Panther, tangki bahan bakar ujung sayap milik Banshee dapat dibongkar-pasang, meskipun kebanyakan sejarah menampilkan foto pesawat terbang dengan tangki terpasang.

F2H-2 merupakan dasar untuk tiga varian kecil dari Banshee. 2B-F2H mempunyai sayap yang diperkuat untuk dapat membawa senjata nuklir kecil, walaupun misi ini tidak pernah dilaksanakan. Total 35 telah dibuat. F2H-2n merupakan varian pesawat tempur malam yang dipasangi dengan hidung yang lebih panjang 2 ft, 10 in (0,86 m) untuk mengakomodasi peralatan radar internal; 14 pesawat dibuat. F2H-2P merupakan versi intai-foto dengan enam kamera yang berada di hidung 2 ft, 5 in (0,74 m); pesawat ini merupakan pesawat jet intai pertama yang digunakan oleh USN. 81 pesawat dibuat.

F2H-3 adalah varian terakhir yang memiliki perubahan signifikan. Bodi pesawatnya diperpanjang 8 kaki (2,4 m) untuk meningkatkan kapasitas bahan bakar internal, dari US 877 galon (3320 L) ke 1102 US galon (4172 L), sehingga pesawat terbang dapat menyelesaikan berbagai misi tanpa pemakaian tangki bahan bakar ujung sayap. Stabiliser horizontal dipindahkan dari ekor vertikal ke badan pesawat dan memakai dihedral signifikan. Banshee yang juga dipasangi dengan peralatan radar Westinghouse, memungkinkan pesawat dapat digunakan untuk misi di semua cuaca, dan senapan telah dipindahkan ke bawah dan belakang dari hidung untuk mengakomodasi radar. Perubahan ini menyebabkan pesawat ini tampak berbeda dari para pendahulu. 250 F2H-3 dibuat.

Varian terakhirnya adalah F2H-4. Pesawat ini mempunyai radar Hughes untuk menggantikan radar Westinghouse, dan juga memiliki mesin yang sedikit lebih kuat 3.600 lbf (16,0 kN). F2H-4 sangat mirip dengan F2H-3 dari luat. 150 pesawat dibuat.

Sebuah pesawat usulan, varian intai-foto F2H-3P dibatalkan sebelum diproduksi. Tidak seperti kebanyakan pesawat jet awal lainnya, tidak ada versi dua tempat duduk pesawat ini yang pernah dibuat.

Produksi berakhir pada bulan September 1953 setelah total 895 pesawat terbang dihasilkan. F2H-3 dan F2H-4 diberi nama baru F-2C dan F-2D masing-masing di bawah sistem penamaan 1962. Nama F-2A dan F-2B awalnya dirujuk untuk F2H -1 dan F2H-2, tetapi varian ini sudah tidak lagi beroperasi. Tidak ada Banshees yang terbang di bawah nama baru; pesawat terakhir yang beroperasi untuk USNR telah dipensiunkan dan disimpan di dalam gudang sebelum penamaan baru ini berlaku.

Specifications (F2H-3)

General characteristics
•Crew: 1
•Length: 48 ft 2 in (14.68 m)
•Wingspan: 41 ft 8.8 in (12.72 m)
•Height: 13 ft 11 in (4.24 m)
•Wing area: 294 ft² (27.31 m²)
•Empty weight: 13,183 lb (5,980 kg)
•Max takeoff weight: 28,500 lb (12,930 kg)
•Powerplant: 2× Westinghouse J34-WE-34 turbojets, 3,250 lbf (14.5 kN) each

Performance
•Maximum speed: 527 mph (458 knots, 848 km/h) at 10,000 ft (3,100 m)
•Range: 1,716 mi (1,491 nm, 2,672 km)
•Service ceiling: 46,500 ft (14,173 m)
•Rate of climb: 5,900 ft/min (30 m/s) from sea level

Armament
•Guns: 4× 20 mm (0.787 in) Colt Mk 16 cannon, 150 rounds/gun
•Rockets:
o8× 60 lb High Explosive rockets or
o6× 500 lb bombs and 2× 60 lb H.E. rockets
•Missiles: 2× AIM-9 Sidewinder missiles (in RCN service)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar