Selasa, 12 Oktober 2010

Rudal RBS-70

Rudal RBS-70
Kehadiran elemen artileri pertahanan udara (arhanud) mutlak diperlukan untuk melindungi obyek-obyek penting negara. Salah satu arsenal arhanud milik Indonesia adalah rudal RBS-70. Meski bukan produk baru, rudal ini masih jadi tulang punggung pertahanan udara, selain ada rudal Rapier dan Grom. Sampai saat ini RBS-70 dioperasikan oleh Batalyon Arhanud Kodam dan Kostrad. Sifatnya yang mobile, alias mudah dipindahkan dan dirakit membuat rudal buatan Bofors, Swedia ini banyak dipakai oleh militer di banyak negara. Untuk gelar operasinya, RBS-70 umumnya dipadukan dengan radar Giraffe.

Rangkaian RBS-70 dapat diurai dengan mudah
Spesifikasi Bofors RBS-70 :
Tipe : 2 Tahap aras rendah
Panjang rudal : 1,32 meter
Panjang tabung rudal : 1,735 meter
Diamter tabung : 0,152 meter
Diameter rudal : 0,106 meter
Berat
Rudal tipe MK-1 : 24 kg
Rudal tipe MK-2 : 26,5 kg
Pengendalian : berkas sinar laser
Hulu ledak : MK-1, pecahan impact dan proximity fuze
Kecepatan : supersonik
Jarak Capai
MK-1 : 200 – 5000 meter
MK-2 : 200 – 7000 meter
Ketinggian
MK-1 : 3000 meter
MK-2 : 4000 meter
Alat bidik
Teleskop : monoculer
Pembesaran : 7x
Bidang panjang : 90
Tanki pendingin : 0,7 liter
Berat : 36 kg
Penyangga
Berat : 24 kg
Pengaturan kerataan : max 40
Waktu siap tempur : sekitar 30 detik
waktu isi ulang : sekitar 10 detik
waktu reaksi : sekitar 8,5 detik
Kemungkinan perkenaan : 70 – 90%
Batasan kerja
Azimuth : 3600
Elevasi : 100 s/d 450
Jumlah awak : 7 orang
Pabrik pembuat : Bofors – Swedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar